Asal Usul Sate dan Makna Yang Terkandung Didalamnya
Asal Usul Sate
Sate merupakan makanan khas indonesia yang banyak disukai semua kalangan, dengan rasanya yang khas dan bumbu yang sederhana. Asal usul sate sendiri masih menjadi perdebatan, banyak versi yang menceritakan tentang asal usul sate itu sendiri.
Sate bersal dari pedagang arab yang datang ke Indonesia pada abad ke-15, selain mengenalkan ajaran agama islam pedagang arab juga mengenalkan makanan kebab ke penduduk pulau jawa. di arab sendiri kebab adalah masakan daging yang diolah dengan cara dibakar.
Ada versi lain yang menceritakan asal usul sate mulanya dibawa oleh pedagang jajanan di pulau jawa. Pada masa itu ada pedagan muslim tamil dan gujarat yang berasal dari India datang ke Nusantara tepatnya di pulau jawa di daerah ponorogo pada abad 19, dan makanan itu sendiri diberi nama catai. Catai sendiri dalam bahasa tamil bearti daging, namun pada akhirnya orang-orang di pulau jawa menyederhanakan sebutan itu menjadi sate. Dari wilayah itulah makanan sate mulai populer di berbagai wilayah Nusantara sehingga sate mengalami modofikasi tergantung wilayahnya masing-masing.
Sementara versi yang lain menceritakan sate sendiri pertama kali ditemukan di Indonesia pada abad ke-15, dikenalkan oleh murid sunan gersik yang bernama satah. Pada masa itu satah sering mengolah daging dengan cara dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk dengan batang-batang kecil kemudian dibakar. masakan satah tersebut banyak disukai oleh orang-orang pada masa itu, sehingga disebutlah masakan daging satah. Seiring berjalannya dikenalah sampai sekarang dengan sebutan daging sate.
Filosofi Sate
Selain lezat banyak disukai banyak kalangan, sate memiliki beberapa makna didalamnya.
Kebersamaan dan saling berbagi, dalam satu tusuk sate terdapat beberapa potong daging. Jika 1 paha ayam dimasak dengan menu lain, mungkin hanya bisa mnjadi 1 porsi dan cukup untuk 1 orang saja. Tapi apabila di olah denga masakn sate, bisa menjadi beberapa tusuk dan dalam 1 tusukpun ada beberapa potong yang dapat dinikmati lebih dari 1 orang. Kebersamaan dan saling berbagi dalam kehidupan sangatlah penting dan bernilai mulya.
Kesederhanaan. Dalam proses pembuatannya, sate tidak perlu semewah masakan lain yang memerlukan alat dan macam-macam bumbu. sate cukup di bakar dengan menggunakan bumbu sederhana. Itu artinya, sebuah kesederhanaan juga bisa menjadi sesuatu yang istimewa.
Keseimbangan. Dalam 1 porsi hidangan sate salalu disandingkan menu pendamping seperti timun, bawang merah, jeruk nipis, sampai acar. Menu pendamping tersebut sebagai penetralisir kandungan kolestrol yang ada pada daging sebagai pemicu darah tinggi, sehingga tetap aman dikonsumsi. Dalam hidup ini ada yang kaya dan juga ada yang miskin, alankah indahnya apabila yang kaya sebagai pentralisir yang miskin sehingga hidup tetap dalam keseimbangan dan kesejahteraan.
Posting Komentar untuk "Asal Usul Sate dan Makna Yang Terkandung Didalamnya"
Posting Komentar