Pengaruh Perawatan Kebun Karet Terhadap Hasil Getah Karet

Indonesia merupakan penghasil getah karet terbesar nomer 2 di dunia setelah negara Thailand, itu artinya karet merupakan komoditi yang paling mempengaruhi terhadap perkembangan perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk memporel getah yang maksimal perlu diperhatikan cara pemberlakuan dengan baik terhadap pohon karet. Berikut ini berapa cara pemberlakuan atau perawatan kebun karet.

1. Pemupukan

Pemupukan adalah kegiatan pemberian pupuk atau unsur hara terahadap tanah dan/atau pada tanaman dengan tujuan agar dapat diserap untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan kebun karet merupakan sesuatu hal yang sangat penting terhadap produktifitas getah karet. Tujuan dari pemberian pupuk terhadap pohon karet adalah untuk mempertahan kan tingkat kesuburan dan kelestarian tanah serta menjaga keseimbangan unsur hara pada tanah.  Pemupukan baiknya dilakukan secara rutin sesuai dosis pupuk, jenis pupuk, serta waktu dan frekuensi dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kandungan unsur hara pada tanah, karena setiap lokasi dengan geografis yang berbeda memiliki sifat dan kandung unsur tanah yang berbeda-beda.

2. Peyadapan  

Penyadapan karet adalah pengambilan getah dari pohon karet dilakukan dengan cara menggores kulit batang karet menggunakan pisau sadap. Penyadapan karet baik dilakukan tidak terlalu dalam, hanya bagian kulitnya tidak sampai melukai batang kayu karet. Hal ini berguna untuk mempercepat pemulihan kulit pada batang karet, sehingga batang tetap normal dan getah tetap maksimal. Penyadapan karet baik dilakukan pada waktu pagi hari, dikarenakan pada pagi hari sinar matahari belum terik dan juga angin belum tertiup dengan kencang. Sinar matahari dan angin dapat menyebabkan proses percepatan pembekuan pada getah karet. Penyadapan karet baik dilakukan rutin pada jangka atau rentan waktu yang cukup tidak terlalu sering karena dapat menyebabkan stres pada batang karet, dan tidak terlalu lama karena dapat mengakibatkan pemulihan kulit sehingga menutup pori-pori pada kulit keluarnya getah. Adapun jarak waktu penyadapan karet yang normal dilakukan adalah 2 sampai 3 hari sekali.

3. Pengairan 

Tanaman karet merupakan tanaman yang membutuhkan air yang cukup untuk memaksimalkan produktifitas terhadap getah yang dihasilkan.  Pengairan pada karet berguna untuk menjaga kelembaban tanah, sehingga akar pada pohon karet tetap tejaga dengan baik. Pengairan yang berlebihan juga tidak baik untuk pohon karet, hal ini dikarenakan dapat menyebabkan meningkatkan kandungan air pada getah karet sehingga berpengaruh terhadap kualitas getah karet. Karena pohon karet adalah pohon yang butuh kelembaban untuk menjaga produktifitas getah, tidak di sarankan penggunaan pestisida dalam pembersihan rumput ataupun hama liar yang tumbuh pada lahan perkebunan karet.

Itulah pemaparan singkat tentang perawatan kebun karet guna untuk  peningkatan produktifitas getah karet, agar getah yang dihasilkan tetap maksimal serta kelestarian tanah dan tanaman karet tetap terjaga dengan baik.